SANDRO  ACADEMY - INDONESIA
SANDRO ACADEMY - We Build Champions
  • HOME
  • ABOUT
  • GALERY
  • NETWORK
  • EVENT
  • SCHEDULLE
  • SHOP
  • CONTACT
  • FAQ
Picture
Picture

MENUJU SUKSES ASIAN GAMES 2018

Menindaklanjuti kepastian cabang olahraga Jujitsu sebagai salah satu cabang baru yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Pengurus Besar Jujitsu Seluruh Indonesia (PBJSI) siap berbenah dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan sukses prestasi Jujitsu di kegiatan tersebut.

Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat olahraga nasional dan international. Bahwa menjelang pelaksanaan kegiatan olahraga multievent. Setidaknya Tuan Rumah pelaksana kegiatan memiliki kewajiban untuk melaksanakan setidaknya 3 kegiatan yang meliputi 2 kegiatan skala nasional dan 1 kegiatan berskala regional yang seringkali didefinisikan sebagai  Trial Event (TE).
Asian Games 2018 awalnya akan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, tapi dibatalkan dengan alasan krisis ekonomi dan finansial yang dialami negara tersebut. Ada pun terpilihnya Kota Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games muncul dalam pertemuan OCA General Assembly, dimana delegasi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dipimpin oleh Ketua Umum, Rita Subowo dan Presiden Olimpiade Council of Asia (OCA) Sheik Fahad Al-Sabah di Incheon, September 2014.
TE inilah yang sebenarnya memiliki peranan penting. Mengingat, kegiatan ini akan diawasi langsung pelaksanaannya oleh International Federation masing-masing cabang dan khususnya Olympic Council Asia yang akan menentukan layak atau tidaknya kepanitian yang ada dalam persiapannya menuju Asian Games 2018.
​
Persiapan menuju TE inilah yang sangat disadari oleh Subhan Prasandra yang diwacanakan ditunjuk oleh Pengurus Besar Jujitsu Seluruh Indonesia sebagai Competition Manager (CM) untuk cabang Jujitsu di Asian Games 2018. Ia mengungkapkan, meski ia berulangkali menyelenggarakan kompetisi Judo dan Jujitsu setingkat nasional namun Asian Games adalah event yang sangat jauh berbeda. Baik dari sisi persiapan, kepanitian dan tentunya pendanaan yang sangat besar.  Sehingga, persiapan baik fisik dan mental wajib dibutuhkan dan diperhitungkan segala sesuatunya.
Tiongkok menjadi negara yang paling sering menjadi juara di Asian Games. Negeri Tirai Bambu itu terus menjadi kampiun sejak Asian Games 1982 di New Delhi. Total, Tiongkok telah mengepak 1191 medali emas, 192 medali perak, dan 570 medali perunggu.
Subhan juga mengutarakan keinginannya agar di Asian Games yang akan diselenggarakan di bulan Agustus 2018 mendatang. Ia dapat merangkul seluruh lapisan Jujitsu nasional tanpa terkecuali. Untuk itu, ia sedang mengkonsep pendataan calon panitia Asian Games yang akan ia coba tawarkan kepada insan Jujitsu Indonesia melalui permohonan dan pengiriman CV mengenai jejak rekam pengalaman calon peminat terhadap pengembangan olahraga Jujitsu di Tanah Air. Subhan menambahkan bahwa setidaknya Panitia Inti Cabor Jujitsu di Asian Games membutuhkan sedikitnya 150 personil yang telah memiliki pengalaman menjalankan sebuah kompetisi setingkat nasional khususnya kompetisi Jujitsu.
Indonesia sendiri pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962. Di ajang yang digelar di Jakarta ini, Jepang keluar sebagai juara dengan 73 medali emas. Sementara Indonesia duduk di posisi kedua dengan 11 emas. Saat itu, Asian Games hanya diikuti 17 negara
Disamping persiapan membentuk kepanitian. Subhan Prasandra selaku calon Competition Manager dan Michael Sahertian yang ikut diwacanakan ditunjuk sebagai Venue Manager cabor Jujitsu di Asian Games 2018  juga mengagendakan untuk bisa ikut membawa team nasional Jujitsu Indonesia diberbagai event kelas dunia diantaranya Asian Championship, Asian Martial Arts Indoor Games dan World  Champion. Selain untuk mengukur kemampuan dan menambah pengalaman Timnas. Partisipasi dikegiatan tersebut dapat juga diposisikan sebagai acuan untuk penyelenggaraan suatu single dan multievent cabang Jujitsu. Hal ini tentunya penting agar dapat terlaksana, mengingat Indonesia belum pernah sekalipun mengadakan event resmi skala internasional di Tanah Air.
Palembang akan menjadi kota kelima yang menyelenggarakan Asian Games di luar ibu kota negara setelah Hiroshima (1994), Busan (2002), Guangzhou (2010), dan Incheon (2014). Dan tahun 2018 akan menjadi kegiatan multi-olahraga pertama yang dilaksanakan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Pada Asian Games nanti diperkirakan akan terdapat 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
​Michael Sahertian yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Jujitsu Seluruh Indonesia (PBJSI).  Ikut menambahkan bahwa untuk mematangkan persiapan sebagian besar timnas Jujitsu Indonesia yang akan berlaga di Asian Games. Beberapa diantaranya akan dikutsertakan dalam Asian Beach Games (ABG) yang akan diselenggarakan di Kota Da-Nang, Vietnam pada bulan September 2016 mendatang. Michael Sahertian menyatakan bahwa partisipasi Timnas Jujitsu di Asian Beach Games (ABG) akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi PB. Jujitsu Seluruh Indonesia kedepan agar Timnas inti dapat lebih bersiap diri dalam menghadapi Asian Games 2018 mendatang.

Picture

Kembali ke Halaman Awal
Picture

Email : sandroacademy@gmail.com

SANDRO ACADEMY © COPYRIGHT 2017. ALL RIGHTS RESERVED.